Selasa, 07 Februari 2017

B 6620 CEZ 03.21 Sang Garong Ulik / Tan Siu Lih

      Motor B 6620 CEZ 03.21 milik Ketua Sang Garong Tanah Gocap Ulik / Tan Siu Lih ini adalah alat transporatasi Utama selama 7 tahun menggarap isi lapak kerompongan Emi Cemong anak Ibu RW Ellen dan Pak Tato di Jl. Imam Bonjol, kav.Sawah2A, Petak Sawah No42D, Sukajadi, Karawaci, Tangerang, 15112, Pulau Jawa, Indonesia

Bukti adegan teror serangan fajar ala garong kuburan tanah gocap ini adalah :

https://www.youtube.com/watch?v=NQl07AUTUug&feature=youtu.be

Kronologi Serangan Tentara Teroris ISIS pimpinan Maha Garong ULIK
Anggota : dipimpin oleh Ridwan, Iwan-Lenggun, Julianto, Putu Suryani dan Adih
Korban   : Keluarga RW Tato-Ellen, Gudang besi Emi Cemong
Lokasi    : Petak Sawah 42D, Sukajadi, Karawaci, Tangerang, Banten, Indonesia - 15113
Waktu kejadian : 21 Januari 2017 Waktu Wilayah Indonesia Barat Jam:01.58.01WWIB

      Aksi Curang gerakan separatis Garong Ulik semakin membahayakan Warga Indonesia, ini adalah salah satu cuplikan kegiatan harian mereka, Perang antar Aliansi Topeng Pedagang di Karawaci, Tangerang , antara Komplotan Tukang Sayur Bali. Dibawah Komando Raja Garong Tan Siu Lih/Ulik untuk menyerang dan mencuri isi gudang besi tua milik Keluarga RW Haji Tato-Ellen di Gudang besi Emi Cemong. sudah menahun sejak periode awal Maret 2009-Maret 2016, Kini pola seerangan mereka semakin meningkat  dan semakin membahayakan keselamatan Penduduk lainnya, Pola serang yang mirip prilaku penjarahan Mei 98 dan teroris ISIS yang kabur dari Suriah lalu diusir dari burma dan nyangkut di Tangerang ini sungguh sangat menakutkan Warga sekitar.
Mari Ikuti Peristiwa sebenarnya dalam Kronology ini :
21 Januari 2017 Jam 01.55.54_WWIB:
"TOT" Tanda dimulainya serangan dengan dibunyikannya Klakson-Keong mobil sedan Hyundai Accent GLS milik Ridwan dengan No Pol B1219 CER oleh Ridwan.
21 Januari 2017 Jam 01.56.11_WWIB:
"PYAR" Iwan Lenggun dan Julianto menyiram tubuh mereka sendiri dengan air dibantu oleh  Tan Sioe Lik memakai 1 ember air  pemberian Ridwan bersumber dari Sumur yang berada di dapur BUBUR MPE IYO, Kavling Sawah, Karawaci, Tangerang, Banten;
21 Januari 2017 Jam 01.56.55_WWIB:
Kinjang/Karyawan Emi Cemong malah membagikan besi yang sudah dia pilihkan untuk mereka, lalu membakar mebel dekat tempat tidur dan kulkas bekas setelah sebelumnya memasang barometer dan memotong dahan pohon seri sambil mengukur rambatan api lewat tabunan, agar kebakarannya tidak merembet dan menjalar yang diakui mamat-juling dan ulih - pedofil sebagai "Ancang-ancang".
21 Januari 2017 Jam 01.58.01_WWIB:
Julianto berkata kepada Iwan/Lenggun :
“ Udah Un bagi dua gagang yang kuning”;
21 Januari 2017 Jam 01.58.04_WWIB:
“ Bram!! ngeng !! ngeng !! "
motor pelaku distart engine oleh Adih'pacarnya Ayu_anak putu bali, kemudian memboncengnya Julianto'anak putu-bali, membawa hasil curian besi siku cat warna kuning yang dibagi dua oleh Iwan/Lenggun memakai motor Suzuki Satria B 3140 CCA_06.20 warna Hitam Knalpot Racing. 
21 Januari 2017 Jam 01.58.12_WWIB: "CREX,bregh,deg" Adih dan Julianto menghentikan motornya, Julianto berlari masuk kedalam rumahnya dikontrakan pintu ketiga seatap dengan rumah yang juga ditempati Iwan/Lenggun yaitu kontrakan Ibu Lismoy-Uwak, di Jl. Kampung Sawah No.42B, Karawaci, Tangerang, depan rumah tukang BUBUR IYO;
21 Januari 2017 Jam 01.58.34_WWIB: "Tang" Iwan/Lenggun melempar keluar pagar besi curian lalu menaiki dan melompat keluar pagar Gudang Emi Cemong sampai keluar bunyi: " Ngek ! Ngok ! "
21 Januari 2017 Jam 01.58.56_WWIB: Putu tukang Sayur membangunkan Ci Eneng sambil berkata “ Ci, Eneng eneng eneng neng....” meskipun tanpa teriakan kebakaran dari Julianto
21 Januari 2017 Jam 01.57.00_WWIB: Julianto berkata “ tu iyah kebakaran tuh “
21 Januari 2017 Jam 01.57.10_WWIB: Putu tukang sayur masih berusaha memanggil Ci Eneng: “ Ciy... bangun, kebakaran sebelah Ci ”
21 Januari 2017 Jam 01.57.50_WWIB: Ridwan kembali membunyikan suara klakson mobil sedan'nya  B 1219 CER_04.20 Merk Hyundai 4 Pintu warna Abu-abu Silver Accent GLS. Beberapakali sampai selama 9 detik dan sangat bising “  dengan nada puas
21 Januari 2017 Jam 02.00.05_WWIB: Kemudian terdengar Suara Ridwan dengan penuh rasa puas dan bahagia : “ Ow iyahh... ... Gudang “;
21 Januari 2017 Jam 02.00.26_WWIB: Ci Eneng berkata : “To to matiin tuh, ambilair.. ada air to matiin to.!”
21 Januari 2017 Jam 02.12.55_WWIB: Api berhasil mereka padamkan sendiri setelah mereka bakar sendiri, bahkan Ibu Ellen dan RW Tato malah masih sempat mengucapkan “Terimakasih” sebelum kembali pulang.
21 Januari 2017 Jam 02.13.51_WWIB: Adih dan Ayu berpura-pura batuk "UHUK UHUK 'UGH UGH" dengan nada merendahkan.
Menjelaskan Bahwa :
Adih adalah : Pacarnya Ayu-Kakaknya Julianto
Julianto adalah: Anak suami istri Tan siuh Lih alias ulik dan Putu Suryanih yang berkedok Dagang Sayur
Ridwan adalah : Menantunya Almh. Bpk. Iyo/BUBUR IYO, Karawaci & Pasar Lama Tangerang, Juga Bapaknya Kirey hasil selingkuh dengan putri I nya putu yaitu Ayu.
Iwan / Lenggun adalah: Tukang Bakmi penyewa Rumah Kontrakan Bu Lismoy-Uwak pintu ke IV samping got dibelakang Rumah RW Tato Dedeh-rentenir/papahnya Feren di Jalan Kampung Sawah 42B, Karawaci,
Putu / tukang Sayur adalah: Istrinya Tan siu lih / Ulik / Mamahnya Julianto / Mamahnya Ayu
Ibu Ellen adalah : Istrinya RW Tato, Kavling Sawah, Karawaci, Tangerang, 15113, Banten, Indonesia Mamahnya Emi-Cemong di Jalan Kampung Sawah 32, Karawaci, Tangerang
Emi-Cemong adalah : Pemilik Lapak Besi di Jalan Kampung Sawah 42D, Karawaci, Tangerang, Banten, Indonesia.
Selanjutnya Sungguh Miris dan menyedihkan sekaligus bikin geram warga yang tau  tujuan pelaku yang sebenarnya seperti dalam LINK berikut di :

https://www.youtube.com/watch?v=SVR_Wgc5vIs

Begitu tulus rasa terimakasih mereka tanpa mereka sadari bahwa mereka telah ditipu dan digelapkan dari kasus yang sebenarnya yaitu Mencuri dan Membakar Gudang anak mereka yang bernama Emi Cemong, Bukan Hanya sebuah Hinaan dan penistaan ini bahkan sebuah upaya yang sangat merendahkan Pihak Keluarga Bapak Onde dan Bapak RW Tato sebagai orang yang jauh lebih terpandang dibanding Boss Kimia bahan Sabu-sabu,  upaya Ridwan yang selalu menutupi jejak perselingkuhannya dengan Ayu hingga menghasilkan seorang anak perempuan yang bernama Kirey ini sudah sangat keterlaluan, sehingga harus menuruti setiap perkataan mertuannya yang bernama Maha Garong ULIK alias Tan Siu Lih dan Putu Suryani dimaksud.
Rencana untuk membuat suksesi makar pihak Istri Simpanan dari pihak Mamahnya Kirey ini Akhirnya berbuntut memalukan dan menusuk diri mereka sendiri.
Lebih Aneh lagi Hukum di Indonesia ini mandek dan Stagnan jika menghadapi hal serupa begini, jika kita meninjau dan mengecek kehidupan mereka sekarang pun sungguh heran karena tiada suatu barang Bukti pun yang disita negara sebagai Bahan Penyidikan Pihak Berwenang.

Semua Hal yang berkenaan dengan pelanggaran Pidana KUHP 365 ayat 4 adalah vonis mati dan tanpa pengampunan, ditambah lagi dengan multi pasal lainnya seperti pemalsuan peristiwa dan fitnah, penerobosan dengan pengrusakan, pencurian berkala selama 7 tahun, termasuk merampok warga lainnya seperti korban korban mereka di Kampung sebelah yaitu daerah Bansin juga dapat mengajukan tuntutan yang lebih berat karena tidak hanya merusak pintu dan Jendela tetapi Juga merampas Keperawan Anak anak Gadis mereka yang Molek dan Cantik-Cantik, bahkan Ibunda mereka yang masih lumayan pun tetap diperkosa dengan penuh kebuasan hingga vagina mereka berdarah darah, aneh sudah separah itupun masih tidak mereka adili dengan segera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar